01 September 2025 — Sekolah menyelenggarakan Pemilihan Presiden BEM sebagai ajang pembelajaran demokrasi bagi seluruh murid. Tiga kandidat yang maju pada kontestasi kali ini adalah:
1.Najma ‘Aisyi Saniyya (Kelas 8 Maryam)
2.Kamilah Iesyatur Radhiah (Kelas 8 Khodijah)
3.Naomi Latisha (Kelas 8 Khodijah)
Pemilihan Presiden BEM Putri ini merupakan yang pertama kalinya. Proses pemilihan berlangsung tertib dan partisipatif. Murid diberikan kesempatan untuk mengenal visi–misi kandidat melalui kampanye calon presiden BEEM dan Adu Gagasan, kemudian menyampaikan pilihan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Panitia juga menekankan etika kampanye yang santun, tidak golput, dan mengedepankan persatuan.
Hasil perhitungan suara menetapkan Naomi Latisha sebagai Presiden BEM terpilih. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi kepada seluruh kandidat atas kompetisi yang sehat serta kepada seluruh murid yang telah menyalurkan hak pilihnya dengan bertanggung jawab. Momentum ini menegaskan bahwa kepemimpinan di lingkungan sekolah bukan sekadar jabatan, melainkan amanah untuk melayani, menginspirasi, dan menghadirkan program yang bermanfaat bagi warga sekolah.
Pemilihan Presiden BEM ini dirancang sebagai latihan berdemokrasi yang nyata. Melalui pengalaman langsung—mengenal kandidat, menimbang gagasan, berdiskusi, lalu memilih—murid belajar bagaimana demokrasi bekerja dalam kehidupan sehari-hari: dari musyawarah, penghormatan terhadap perbedaan, hingga penerimaan hasil dengan lapang dada.
Dengan terpilihnya Naomi Latisha, diharapkan BEM ke depan mampu menghadirkan program kerja yang kreatif, inklusif, dan berakhlak, sekaligus memperkuat budaya literasi, kepedulian sosial, dan disiplin di sekolah. Selamat bertugas kepada Presiden BEM terpilih, serta terima kasih kepada Najma ‘Aisyi Saniyya dan Kamilah Iesyatur Radhiah atas kontribusi gagasan dan teladan sportivitasnya. Semoga kepemimpinan baru ini menjadi jalan keberkahan dan kemajuan bersama.
Leave a Comment