Dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky, disebutkan bahwa pikiran positif berpengaruh terhadap kepercayaan diri. Seperti halnya Muhammad Ali yang sering memberikan pikiran-pikiran positif kepada dirinya dengan mengatakan saya yang terbaik saya yang terbaik. Begitu juga banyak pengalaman lain yang dilakukan orang bahwa pikiran positif dirinya akan berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya.
Dengan hal ini maka cara membangun keprcayaan diri salahsatu caranya adalah dengan menanamkan pikiran-pikiran positif kepada pikirannya yang bisa menumbuhkan kepercayaan dirinya. Tentu saja tidak hanya ranah pikiran akan tetapi harus dilengkapi dengan upaya upaya lainnya, dengan cara lainnya juga seperti latihan-latihan fisik praktis pengalaman, perbanyak jam tayang lebih tingkatkan dan lain lain sebagainya. Akan tetapi jangan lupa, salahsatu faktor yang sangat penting adalah menanamkan afirmasi-afirmasi positif kepada diri sesuai harapan.
Bahkan, menurut Muhammad Ali, sang petinju legendaris itu, perjuangan membentuk mindset positif ini justru lebih kuat perannya daripada sekedar latihan fisik karena kuatnya latihan fisik atau kemampuan bertahan seseorang dalam melakukan tindakan ragawinya itu dipengaruhi oleh apa yang ada dalam pikiran atau keinginannya. Dalam perkataannya Muhammad Ali yang populer:
“Para juara tidak dibuat di arena. Para juara dibuat dari sesuatu yang ada di dalam diri mereka – sebuah hasrat, sebuah impian, sebuah visi. Mereka memiliki keterampilan dan kemauan, tetapi kemauanlah yang terbesar.”
Demikianlah salah satu kata-kata mutiara Muhammad Ali yang populer tentang begitu kuatnya pengaruh pikiran dan keinginan. Dalam kaitannya dengan proses belajar hal ini bisa kita manfaatkan. Jika kita ingin bisa matematika, maka tanamkan ingin bisa matematika dan kuatkan keinginan ini. Jika ingin mahir bahasa Arab maka kuatkan dulu dalam diri dalam pikiran dalam keinginan, saya sangat ingin bisa mahir bahasa Arab. Jika ingin mahir bahasa Inggris maka kuatkan dalam pikiran dan gelorakan dalam keinginan, saya ingin mahir bahasa Inggris. Karena jasad ini dipengaruhi oleh apa yang ada dalam diri kita apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, sebagaimana hadits Rasulullah (shalallahu ‘alaihi wasallam)
أَلَا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ القَلْبُ
Ketahuilah, di dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka baik pula seluruh tubuh, tetapi jika buruk maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati. (terdapat dalam Hadits arba’in Nawawiyah nomor 6)
Leave a Comment